
CasaOS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang untuk menyederhanakan pengelolaan server rumahan. Dengan CasaOS, Anda dapat mengubah perangkat Linux, seperti komputer desktop atau laptop yang tidak terpakai, menjadi pusat cloud pribadi yang kaya fitur.
Keunggulan Utama CasaOS:
- Antarmuka Pengguna yang Intuitif: CasaOS menawarkan antarmuka web yang bersih dan mudah dinavigasi, sehingga bahkan pengguna pemula pun dapat dengan cepat mengelola server mereka.
- Manajemen Aplikasi yang Mudah: Dengan App Store bawaan, Anda dapat dengan mudah menginstal dan mengelola berbagai aplikasi sumber terbuka, seperti server media (Plex, Jellyfin), alat manajemen file (Nextcloud), dan banyak lagi.
- Manajemen File Terpadu: CasaOS menyediakan alat untuk mengelola file Anda, berbagi file dengan perangkat lain di jaringan Anda, dan mencadangkan data penting.
- Fleksibilitas dan Kustomisasi: Sebagai sistem operasi sumber terbuka, CasaOS memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan server Anda sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat menambahkan perangkat penyimpanan eksternal, mengonfigurasi jaringan, dan menginstal aplikasi tambahan.
- Komunitas yang Aktif: CasaOS didukung oleh komunitas yang berkembang pesat, yang berarti Anda dapat menemukan banyak sumber daya, tutorial, dan dukungan jika Anda mengalami masalah.
Langkah-langkah Instalasi CasaOS di Ubuntu:
Langkah 1: Persiapan
- Unduh ISO Ubuntu 20.04 LTS
- Siapkan USB Bootable
- Gunakan aplikasi seperti Rufus (untuk Windows) atau Etcher (untuk Mac dan Linux) untuk membuat USB bootable dari file ISO.Minimum ukuran USB yang diperlukan adalah 4 GB.
Cara membuat USB bootable menggunakan Rufus (Windows):- Colokkan USB ke komputer.Buka Rufus, pilih USB drive, lalu pilih file ISO Ubuntu yang telah diunduh.Klik “Start” dan tunggu sampai proses selesai.
Cara membuat USB bootable menggunakan Etcher (Mac/Linux):- Buka Etcher, pilih file ISO Ubuntu, pilih USB, lalu klik “Flash!” dan tunggu hingga proses selesai.
Langkah 2: Konfigurasi Perangkat untuk Boot dari USB
- Colokkan USB Bootable Perangkat
- Masukkan USB yang telah dibuat ke port USB Perangkat.
- Masuk ke BIOS Perangkat
- Hidupkan Perangkat dan tekan tombol F2/Delete berulang kali untuk masuk ke BIOS.
- Atur Urutan Boot
- Di menu BIOS, navigasikan ke tab Boot dan pastikan USB drive diprioritaskan untuk boot.
- Simpan pengaturan (tekan F10) dan restart Perangkat.
Langkah 3: Instalasi Ubuntu 20.04 LTS
- Boot ke USB
- Saat perangkat restart, jika pengaturan sudah benar, ia akan boot dari USB dan Anda akan melihat tampilan menu instalasi Ubuntu.
- Pilih opsi “Install Ubuntu” untuk memulai instalasi.
- Pilih Bahasa
- Pilih bahasa yang Anda inginkan (misalnya Bahasa Indonesia atau English).
- Koneksi ke Internet
- Jika ada jaringan Wi-Fi, hubungkan ke jaringan untuk mengunduh pembaruan selama instalasi.
- Pilih Opsi Instalasi
- Anda bisa memilih “Install Ubuntu alongside existing OS” jika ingin dual-boot, atau “Erase disk and install Ubuntu” jika ingin menghapus semua dan hanya menggunakan Ubuntu.
- Partisi Disk (Opsional)
- Jika Anda lebih ahli, Anda dapat melakukan partisi disk secara manual, tapi untuk instalasi umum, cukup pilih “Erase disk and install Ubuntu”.
- Pastikan Anda telah mencadangkan data penting jika memilih opsi ini karena semua data akan dihapus.
- Instalasi Mulai
- Setelah konfirmasi, instalasi akan berjalan. Proses ini memakan waktu beberapa menit.
- Pilih Zona Waktu dan Buat Pengguna
- Selama instalasi, pilih zona waktu, tata letak keyboard, dan buat akun pengguna baru untuk login ke Ubuntu.
- Selesaikan Instalasi
- Setelah instalasi selesai, sistem akan meminta Anda untuk restart. Lepaskan USB saat perangkat melakukan restart.
ketikan perintah dibawah ini untuk mengetahui IP Address linux server kita dan akses melalui putty
ipadd/ifconfig